latfotsa

Senin, 04 Maret 2013

Deruan Pasir

Mengapa waktu tiada mempersatukan. . .
setelah semua niat langit dan bumi. . .
melanda pasir tenggelam dalam retakan. . .
kerinduan-kerinduan ta bertepi. . .
jarak bintang terang gelap kelabu menyatu. . .
bebatuan bertahtakan keindahan. . .
kokoh tetap berdiri. . .
meski hati terkadang sunyi. . .
biasa. . . terbiasa. . .
mgkn jalan ta selalu sesuai dgn apa yg d ingkan. . .
bertekuk ku memhon ampunan-mu. . .
yang maha melihat yg maha mendengar. . .
berikanlah penerangan. . .
dalam hidup yang fana ini. . .
semoga ku kembli degan hati yang tenang. . .
tanpa beban tanpa kekalutan. . .
hanya kepadamulah aku kembali. . .

BENTENG PANDANG

Penuh suara di malam yang sepi. . .
hanyut oleh hujan yang trus menetes. . .
penantian tiada arti dari jiwa yang tiada pasti. . .
keindahan terkadang menghalangi pandang. . .
mata hati yang hanya bisa mengerti. . .
juwa raga lelap tenggelam. . .
tepi massa tak tersirat. . .
ayat-ayat teralun. . .
hijau tumbuh berbunga. . .
tegak menopang langit nan indah. . .
jurang-jurang membatasi langkah. . .
di tengah jembtan tujuh rambut menuju tepi. . .
api membkar jiwa-jiwa yg ingkar. . .
dalam berkata dalam berucap. . .
dalam langkah yang di jalani. . .
hanya kesucian yang kan berikan jalan. . .
menuju kebahagiaan yang kekal abadi. . .

MERAIH MIMPI

Terlelap menulis jalan yang ta kunjung padam. . .
menerangkan tinta akan sebuah kertas. . .
air trun dari langit. . .
basahi dahi yang penuh kenangan. . .
sumber tak di ketahui. . .
dan ta mengetahui. . .
angin mendgnkan fikiran yg berlayar kesana kemari. . .
tutupkan buku. . .
tertulis semua kisah. . .
langit yangg hilang. . .
dalam mimpi tuk berdiri. . .
terus bergeming. . .
meski terhalang. . . .
tertap berlari. . .
tuk meraih mimpi. . .

KENANGAN

Melupakan sulit melupakan coba melupakan. . .
jalan di atas langit. . .
jalan di atas bumi. . .
ku berjalan lewati semua. . .
tetap jalani mski hati penuh tanya. . .
bentuk. . .
ta berbentuk. . .
mungkin terbentuk. . .
terukir di sebuah batu. . .
jiwa membatu. . .
hati menjadi batu. . .
tangan kosong. . .
tangan api. . .
tangan ringan. . .
tangan penuh acuan. . .
kini semua tinggal kenangan. . .
bunga berduri. . .
tergores duri. . .
tinggalkan puncak. . .
hati memuncak. . .
hingga tiba di puncak. . .
raga terbelit. . .
tonggak membelit. . .
panjang terbentang jiwa terhimpit. . .
semua hanya kenangan. . .
yang mgkn jadi kenangan. . .
yang hanya di kenang. . .
agar jiwa terasa tenang. . .

MIMPI

Sebenarnya apa yang sebenarnya mentari rasakan. . .
Kerinduan menggema dalam hati takan tergantikan. . .
Semua kerinduan. . .
Kini hanya jadi kenangan. . .
Di sudut sepi menatap sang mentari. . .

Di ujung pandang hati ini tenggelam yg tiada herhenti. . .
Mengiringi jalan yg tiada arti. . .
Pelangi. . .
Hasrat yang menggebu. . .
Terseret awan kelabu. . .
Mungkin pelangi entah akan berwarna kembali. . .
Iringi seketsa laut yg tiada henti. . .
Tetap di jalani. . .
Tetap di layari. . .
Mimpi. . .

Waktu

waktu tlah berlalu. . .
rangkaian tlah d satukan. . .
pertanyaan-pertanyaan silih datang berganti. . .
menyongsong burung" yg terbang, entah kan kembali. . .
kesana kemari, mengejar impian yg blum pasti. . .
entah apa yg ada, di depan. . .
berjalan meninggalkan belakang. . .
apa yg d fikirkan, semua jd kenangan. . .
apa yg d harapkan, takan jadi beban. . .
berjalan bersama selaras menyongsong hari esok. . .
entetan lembar-lembar kan terulang kembali. . .
bertemu d suatu waktu. . .
berpisah d waktu yg ta tentu. . .
smga kan bertemu. . .
setelah kalian bawa kenangan-kenangan semu. . .