latfotsa

Minggu, 16 Desember 2012

MASIHKAH TERANG

Bintang masihkah terang. . . .
dedaunan masihkah meredupkan. . . .
menanti kepastian dan jawaban. . .
semua pertanyaan yang kian belum terjawab. . . .
semoga terbitlah terang. . .
menerangi kehidupan. . .
dengan angan dengan rasa. . .
hidup dengan penantian akan jawaban. . . .

ada seakan ta ada....
terdiam tarpaku menatap langit.....
bertanya..... ta ada jawaban....
ta di langit ta dibumi..... melayang....
hidup seakan mati....
penuh duka.... penuh rasa....
mencoba tuk terus tersenyum....
kesalahan....
tainggin di persalahkan dan ta ingin di masalahkan.....
meredam rasa....

tanya hanya pilu semata....
terbakar..... menjadi abu....
emosi sejenak.... dingin kembali....
meski rasa ta ada jawaban.....
ku haya bisa termenung di angan senja....

SENYUMAN MANIS

Jika jalan terang telah menghilang.....
tetep mencoba.....
tuk lewati semua.....
hati tahu.....
semuanya tlah berlalu.....
tapi takan terhapus....
mentari menerangi hati.....
gelap nan kelabu.....
jalani semua.....
meski pelangi ta dapat ku raih.....

engkaulah..... warna terang.....
cobalah tuk hiasi hati....
dalam kasih.....
dalam rindu.....
mengapa hampa dan selalu menghilang......
kau takan pahami.... mungkin ta merindukan.....
semua kenangan di atas langit senja.....
tuk hiasi hari.....
dengan senyuman manis......
tuk membuat hidup slalu optimis.....
tuk lewati..... ombak yang menerjang....
tuk lewati..... lorong yang panjang....
meski tanpa cahya darimu.....
meski tanpa kasih sayangmu.....
yang menghilang..... pada mentari pagi.....
yang seharusnya sinari hati.....

CAHYA TERANG

jika sepi membekukan jiwa......
hati masih berbicara....
dengan apa yang ku rasa....
angin berbisik...
seolah menjawab.... semua kerinduan.....
tiada dirimu.... tiada rindumu.....
mencoba dan tetap mencoba.....
jalani..... lewati.... dengan semua yang tlah hilang....
adanya dirimu.....
entah kan benar ada.....

hanya merajut di dalam angan....
akan sebuah harapan....
yang sedikit demi sedikit tlah hilang....
dengan gelapnya malam.....
menerka hati yang tlah hancur....
dalam jurang yang penuh dengan jutaan derita....
yang terasa.... dan selalu menyiksa....
apakah kau pahami....
belum tentu apa yang baik bagimu.... baik juga untukku...
jika itu jalanmu....jika itu senyumanmu....
ku terima.... meski hati merana....
dalam pedih.... masih kau berikan racun padaku....
mungkin kau ta pahami....
ku slalu menentimu....
dalam lorong gelap....
yang slalu mengharapkan cahaya terang di ujung pandang......

GERIMIS

gerimis mengundang. . .
setiap kenangan yang telah terlewati. . .
sunyi senyap mendengung. . .
dan terasa mati. . .
rintik hujan mengairi hati. . .
sejuk. . . hingga terbeku di bawah sang mentari
. . .
kau kini tiada. . .
karna kau kini bersamanya. . .
mungkin itu suatu pertanda. . .

kau kan menghilang selamanya. . .
dalam hidup. . .
dalam jalan. . .
terpaku di bawah awan kelabu. . .

GERIMIS MENGUNDANG SEMUA

Dari apa yang tersirat.....
kusadari......
ku hanya bisa menanti....
tiada....cerah.....
tiada....rasa.....
hanya mendung......
dan gerimis.....
mengundang semua kenangan.....
apa kau rasa.....
apa yang ku rasakan....

tetap tersenyum di awan kelabu.....
jurang.... ta ada dasar....
menyisiri aliran sungai....
gayuh.... tetap menggayuh....
rindu di angan senja.....
mencuba tuk tak hanyut di dalam kegelapan.....
hanya ada setitik cahaya.....
yang meleleh dan menetes.....
seiring hilangnya harapan....
meski bulan ta terlihat....
meski bintang ta mendengar....
takan perna jera ku tuk menanti....
ruang di hatimu....

BUNGA YANG KU RINDUKAN

jalan menyirat semua.....
terbang berhembus ke segala arah.....
jawab apakah kan terjawab.....
rindu megiring jiwa....
turun dan mendaki.....
semua ta menjadi pasti....
bunga yang ku rindukan....
kini tlah jadi kenangan....
di atas langit....
masih terasa sulit....

turun.....menurun.....
masih darah ta mengalir....
menetes air dari senyuman rindu....
mengiringi hati yang tlah lalu.....
menghadirkan ukiran.....
di bawah garis kenyataan....

NADA SHIMPONI

bila hati....
termenung dalam kekalutan....
ku coba slalu memahamimu.....
terserah pelangi bersama bulan....
terserah bintang bersama mentari....
meski hidup tiada arti....
tapi tetap ku menenti.....
senyuman di hatimu.....
terang bercampur gelap....
mengiringi alunan ilahi....

berjatuhan.... di atas awan kelabu....
seiring nada shimponi....
di permukaan api suci....
mengharapkan keabadian....
dalam kebahagiaan....
tapi fana.....semua hanyalah alunan nada semata....
tiada tersirat..... senyum di wajahmu....
kuingin kau bahagia..... tanpa goresan sedikitpun luka....
dengan hati.... dalam jiwa....
ku harapkan kau mengarti.....
meski di akhir jalan nanti.....

TETAP KU JALANI

jika jalan tlah terbentang.....
angin snyut merenungi kalbu.....
terkadang sulit tapi tetap ku jalani....
meski angan sepi tersimpan dalam hati....
jiwa terasa hampa.....
ter terpa angin yang menggelebu....
ku sadari hati nurani.....
berjalan tanpa henti.....
di bawah dedaunan ku merenung....
angan senja menyapa....

yang takan pernah lupa....
mentari slau menanti sang pelangi....
menerpa semua.....
hadapi segalanya....
takan pernah ku pahami....
mungkin hanyutkan segalanya....
dengan semua penantian.....panjang....yang selalu menerpa....

TERBANGUN

terbangun dari tidur panjang......
menenangkan hati.....
atas semua yang terlewati.....
perahu kan menyebrang.....
jiwa jiwa yang tlah lalu.....
di masa kini.....
di masa yang akan datang....
tuk raih jalan terang....
terjatuh sudah biasa....
tapi terjatuh ke-jurang yang sama....

itu yang membuat langkah mendi binasa....
tetap jalani tanpa keraguan....
semoga sang mentari kan raih pelangi di langit penuh bintang....

PERJALANAN HIDUP

Dalam perjalanan hidup di hadapkan dengan sebuah pilihan....
yang berjalan perlahan dan hilang....
bila rindu menemani qalbu....
yang entah ada entah tiada....
bergelimangan luka dalam lara....
berbisik mengarumi langit....
yang ta pernah menjawab dan ta pernah terjawab....
apa yang ku katakan....
apa yang ku nantikan....
waktu kan berjalan dengan beribu kenangan....

hadapi tanpa mengeluh....
meski kekalutan dalam hati....
bergemelut coba tuk akhiri...
bintang menghiasi apa yang di ciptakan....
bulan takan berderet seperti kenangan di angan senja....
harum dan mewangi....
bunga tlah terpakar di atas tanaman yang hilang harapan....
tiada kata tiada arti....
mengukir setiap langkah yang di jalani....
nafas tersendat...
melihat apa yang ku lihat....
coba percaya.... tapi ta ada daya...
semua tlah jadi nyata...
hanya bisa menanti...
dan tetap mengagumi...
mengalunkan doa....
semoga kan ku raih pelangi dalam lautan penuh kebahagiaan....